Banyak cara dilakukan oleh sebuah pemerintah kabupaten untuk membuat objek wisata yang dimilikinya 'laku'. Salah satu cara, yang menurut saya konyol, dilakukan oleh Pemkab Ponorogo untuk Telaga Ngebelnya. Hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 saya dan suami berniat melihat ketenangan telaga Ngebel. Tidak ada kecurigaan kalau akan ada event khusus di Ngebel, walaupun hari itu bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional karena saya yakin Pemkab Ponorogo dan pemkab-pemkab lainnya masih membuai pegawainya dengan libur panjang (17 Mei, Kamis, adalah tanggal merah).
Dengan semangat kami berangkat pagi-pagi agar masih kebagian udara sejuknya di sana. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari rumah, saya heran ketika tiba di loket. Banyak pria berseragam (bukan seragam pemkab, tapi seperti seragam buat satu komunitas) sedang duduk-duduk di sekitar loket. Namun dengan percaya diri, saya menyodorkan uang Rp 5000 karena saya tahu tarifnya memang sebesar itu untuk 2 orang. Secara mengejutkan, salah satu orang berseragam itu memberitahu bahwa tarifnya berubah menjadi Rp 15000; 2 orang berarti Rp 30000. Masalahnya, yang membuat saya syok bercampur jengkel adalah bahwa dia tidak memberitahu mengapa ada perubahan tarif yang begitu melonjaknya. Otomatis, saya terpaksa menanyakannya. Ternyata, dari penjelasannya yang tanpa senyum dan muka ramah, ada event dangdut di area telaga Ngebel. Jadi, kesimpulan saya sendiri adalah bahwa pengunjung dan penikmat ketenangan telaga Ngebel dipaksa menonton acara dangdut yang notabene tidak tenang. Jelas tidak bisa tenang karena acara seperti itu identik dengan goyang seronok dan musik yang sound systemnya menghancurkan gendang telinga. Yang pasti, karena saya
dan suami saya bukan penggemar dangdut, kami balik kanan. Sayang juga
kalau harus kehilangan Rp 30000 untuk mendapatkan ketidaktenangan. Lebih
baik uang itu buat cari sarapan yang enak. Itupun masih ada kembalian.
Perjalanan balik kanan saya diliputi dengan komentar-komentar dalam hati tentang pemkab Ponorogo. Karena ini sedang menulis, saya tuangkan di sini saja. Komentar saya bukanlah hinaan buat pemkab Ponorogo; hanya berupa masukan, siapa tahu ada pihak dari sana yang membaca tulisan ini. Menurut saya, kalau memang ada event hingar bingar seperti dangdut atau musik jenis lain, lebih afdol kalau diadakan di tempat lain. Ngebel banyak dikunjungi orang karena ketenangannya dan misterinya. Kalau ada acara hingar bingar, suasana syahdu telaga jadi hilang. Tapi kalau memang tidak ada pilihan tempat lain, tiket masuk bisa tetap sama tarifnya, sementara untuk acara dangdut yang di dalam dibuatkan tempat khusus tertutup. Jadi pengunjung yang tertarik dengan dangdut (saya yakin sekali kalau banyak yang tertarik) bisa bayar tiket masuk event itu. Dengan penataan seperti itu, saya yakin akan menimbulkan kesan yang baik dari pengunjung telaga, khususnya yang jauh-jauh datang dari luar kota. Jangan punya kekuatiran kalau-kalau nanti acara dangdutnya sepi penonton. Dangdut kan is the music of my country; pasti laku.
Semoga tulisan ini bermanfaat, paling tidak bisa jadi bahan cerita. Untuk pemkab Ponorogo, kalau memang cara menaikkan tarif masuk ke Ngebel secara sangat melonjak tersebut adalah salah satu cara menaikkan pendapatan daerah karena untuk 'keperluan-keperluan yang lain', saya berharap itu untuk keperluan penting.
21/05/2012
18/05/2012
care what you have
It is a story about chickens and the owner. Reno is really upset now. The 24 chickens that he really loves are dead. Snot disease has attacked them to death in only 6 days. However, he still has some baby chickens, a hen which will hatch her eggs, and a hen which can never lay eggs because of "tetelo" disease. They are his hope to take care of as loving pets. And he's also taken some lessons about life from the dead and the living chickens: love and care what you have as you can, but never regret it when they leave you because their time to leave you has come and they cannot deny it; you can't either.
Berpikir positif
Ada baiknya jika kita selalu berprasangka baik tentang semua. Ambil contohlah tentang masalah suami istri. Si suami akhir-akhir ini sering pulang terlambat. Istri yang cenderung berpikiran negatif akan menyangka kalau si suami mempunyai wanita idaman lain. Hidup istri itu akan terasa tersiksa karena kecurigaan-kecurigaan yang belum terbukti benar. Si suami pun pasti akan merasakan perubahan sikap istrinya ke dia. Pada saat kesabaran si suami sudah di ambang batas karena sikap istrinya yang tidak masuk akal, dia mungkin akan mencari kenyamanan di luar dengan cara mencari wanita lain yang tidak mengintimidasinya. Pada akhirnya ketika si istri tahu bahwa kecurigaannya terbukti benar, ada rasa kepuasan yang bercampur dengan rasa sakit hati karena dikhianati.
Akan terasa lebih damai jika si istri berpikiran positif, misalnya mempunyai prasangka kalau suaminya mempunyai pekerjaan sampingan yang belum diberitahukan ke istri. Sikap istri akan tetap menyenangkan karena prasangka baik itu. Andai saja ternyata si suami memang memiliki wanita idaman lain yang menyebabkan dia pulang terlambat dan pada akhirnya si istri mengetahuinya, saya yakin si istri tetap bisa berpikiran jernih tentang bagaimana mengambil sikap.
Akan terasa lebih damai jika si istri berpikiran positif, misalnya mempunyai prasangka kalau suaminya mempunyai pekerjaan sampingan yang belum diberitahukan ke istri. Sikap istri akan tetap menyenangkan karena prasangka baik itu. Andai saja ternyata si suami memang memiliki wanita idaman lain yang menyebabkan dia pulang terlambat dan pada akhirnya si istri mengetahuinya, saya yakin si istri tetap bisa berpikiran jernih tentang bagaimana mengambil sikap.
Motor Butuh Bensin
Ketika kita memiliki sesuatu, ada kebenaran yang akan terungkap tentang jati diri kita. Misalnya ketika kita memiliki sebuah motor. Motor yang masih nyaman dikendarai walaupun usianya sudah menuju masa aus menunjukkan bahwa si pemilik adalah orang yang peduli. Dia bersedia merawat walaupun usia motor itu sudah mendekati masa-masa tidak bisa dikendarai lagi atau harus turun mesin.
Kalau yang kita miliki adalah benda hidup, misalnya tanaman bunga mawar, kita harus menjadi orang yang lebih perhatian dan sensitif karena mawar itu mempunyai "perasaan". Dia akan tahu jika dia kekurangan air.
Kembali ke kasus motor, sebenarnya motor juga akan tahu kalau dia kehabisan bensin. Dan mestinya si pemilik akan langsung beli bensin untuk motornya itu. Kalau dia nekad mengendarai motor itu tanpa bensin, dia orang bodoh.
Mengenai mawar, jika dia kering karena kekurangan air, si pemilik yang sensitif akan segera menyiraminya. Tapi jika si pemilik adalah orang yang tidak peduli, walaupun dia tahu bahwa mawarnya kering, hatinya tidak akan tersentuh untuk segera menyiraminya.