Labels

21/04/2022

Kreativitas Perempuan

Pernahkah terlintas di benak kita tentang gambaran sosok perempuan masa lalu? Munculkah sosok imajinatif perempuan beruban dan mengenakan kebaya? Bagaimana gambaran sosok perempuan masa kini? Berpakaian ala pekerja kantoran dengan sorot muka cerdas? Lalu muncul sosok seperti apakah sosok perempuan masa depan? Berpakaian ala tokoh anime Jepangkah?😁

Apapun dan bagaimanapun sosok perempuan di benak kita, satu hal yang pasti adalah perempuan-perempuan itu mempunyai satu kesamaan, yaitu femininitas. Mereka makhluk yang lembut, sabar, dan penyayang. Secara struktur biologis pun mereka diharuskan untuk jadi makhluk yang lembut, yang seharusnya melakukan aktivitas apapun dengan penuh elegan. 

Berkat femininitas itu pula, perempuan dianugerahi panjang akal. Pernyataan tersebut bukannya tidak berdasar. Saya mengutip dari www.rolling stone.com:

"A new study from music researchers has found that women are engaged in creative fields like art, music, and literature at higher rates than men - and are generally more creative than men."

Saya sebagai perempuan merasa bersyukur karena dianugerahi tubuh yang ternyata sangat mendukung untuk jadi orang yang kreatif. Banyak perempuan yang nyatanya bisa mendapatkan kesuksesan ketika mereka berkiprah di dunia seni dan sastra; dunia yang menuntut kreativitas tinggi. Meskipun memang banyak juga dari pihak laki-laki, keberadaan perempuan yang mampu sukses di bidang itu padahal mereka juga melakukan aktivitas harian yang sangat padat, membuktikan bahwa perempuan memang makhluk hebat.

Para perempuan yang membaca tulisan ini pasti mengingat saat-saat berada di situasi genting, dan tiba-tiba ada ide untuk menyelesaikannya ataupun keluar dari situasi genting tersebut. 

Di situasi yang mengharuskan orang untuk segera mengambil tindakan yang kreatif, perempuan pasti lebih cepat memunculkan idenya. Hal itu bisa jadi disebabkan oleh kebiasaan perempuan yang lebih sering mengedepankan emosi terlebih dahulu daripada pikiran-pikiran logis.

Seandainya yang didahulukan adalah logika, akan muncul banyak pertimbangan yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan keraguan. Namun karena perempuan dikatakan lebih emosional, maka wajar saja jika ide-ide kreatif bermunculan dari benaknya berkat dorongan emosional untuk segera keluar dari masalah.

Maka berbahagialah para perempuan pada hari ini, 21 April, yang diperingati sebagai hari Kartini dan sekaligus hari Kreativitas dan Inovasi Sedunia. Semoga para perempuan Indonesia, yang dikaruniai berkah kreativitas yang luar biasa, selalu tetap bersahaja dan memahami kodratnya sebagai perempuan, serta tidak pernah memandang sebelah mata terhadap laki-laki.

18/04/2022

2020-2021

I have no idea about the way I think of 2020 and 2021, but I feel as if those two years didn't happen. I guess the pandemics played a big role why that happened to me. I don't recall many important things I have done in those two years, except the fact that I had to prepare so many complicated things concerning online teaching.

When I talk to some friends of mine about the 2020 and 2021 that didn't really happen, some agree with me. They think that those two years feel like dreams. This is perhaps because we were at home too often when pandemics hit. We didn't remember doing important things in those years.

I read some random articles about conspiracy theories that the years of covid pandemics were just simulation🤣. Well, maybe those conspiracy theorists were right after all because we human beings were experimented by the "higher power" to suffer from covid to know whether we were strong or not. Those who were not strong were eliminated by death, and those who were strong were told to be vaccinated.

And that's when the big pharmas win. So, let me just think that the big industries of pharmacies were responsible for making those two years feel like nothing. They were probably wanting those two years as simulation. And now they can predict the human behaviour when  facing pandemics. 

The human behaviour is predicted to be easily controlled when they are in fear. They also have the tendency to be very obedient when they are faced with government rules. They wear a mask not because they want to be free from covid; but because they want to avoid the sanction. 

They agree to be vaccinated THREE times not because they don't want to be infected by covid; but because they need to get access to public facilities: malls, train stations, government bureaucracies. They need vaccines because they want to apply for a job. They need vaccines because they want to be able to meet their big families for Eid al Fitr.

What a nice collaboration of big pharmas and every government in this world: to keep human beings healthy and to make them more obedient to the government.