Labels

27/01/2014

Berbicara dan Berisi

Saya sebenarnya berpikir kenapa begitu banyak pembicara yang memberi motivasi tentang hidup, baik itu tentang karir, rumah tangga, studi, dan lain-lain. Apa nomor satu yang ada di benak para pembicara tersebut? Berniat untuk membantu mengarahkan hidup orang lain, ataukah berniat mencari penghidupan (=penghasilan)? Kedua niat tersebut sama-sama baik; sama-sama membantu orang lain. Yang pertama membantu pendengar, yang kedua membantu pasangan hidup dan anak-anak agar dapur tetap mengepul dan agar anak-anak mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak.

Saya pernah mengenal permainan yang disebut 'simon says'. Di permainan tersebut, instruktur memberi perintah dan dia juga melakukan perintah tersebut. Contoh perintahnya adalah 'pegang pundakmu', 'pegang dagumu', 'pegang pipimu'. Instruktur pun melakukan hal yang sama. Ada saatnya ketika perintah adalah 'pegang telingamu', instruktur malah memegang pipinya. Maka terjadilah kecenderungan bahwa banyak peserta permainan juga memegang pipi, bukannya memegang telinga. Apa yang sebenarnya terjadi? Contoh nyata lah yang akan ditiru; bukan perintah yang terucap.

Seorang pembicara pernah mengungkapkan pendapat yaitu: 'jika ingin seseorang melakukan sesuatu, lakukan action dulu, jangan memberi perintah. Niscaya orang tersebut akan melakukan apa yang sudah anda lakukan'. Sebagai contoh, anda ingin adik anda memasukkan sisa uang jajannya ke celengannya sendiri. Kalau anda hanya menasihati adik anda tentang pentingnya menabung dan berhemat, dan menyuruh dia agar memasukkan sisa uang jajannya ke celengannya, sementara anda sendiri berfoya-foya tanpa berusaha mengisi celengan anda sendiri, nasib adik anda akan sama dengan anda. Energi berbicara anda akan sangat terkuras habis tanpa hasil.

Nah, apakah dengan begitu banyaknya peserta seminar motivasi yang datang akan tercipta manusia-manusia yang berubah kebiasaannya yang banyak pula? Hanya Tuhan yang tahu karena berubahnya kebiasaan seseorang urusannya dengan otak dan nurani, dan roh. Itu urusannya Tuhan. Yang jelas, contoh nyata yang baik akan menghasilkan yang baik juga.

(Nah lagi, kalau ingin jadi pembicara yang sukses, datangi seminar-seminar dan dengarkan orang berbicara. Mau download youtube juga bisa. TEDTALK saya rekomendasikan.)